slide

Gambar 1 : Keasrian Lokasi Pendawa Center

Lingkungan Pendawa Center yang asri, banyak pepohonan dan terdapat kolam-kolam ikan menawarkan nuansa kenyamanan bagi pengunjung

Gambar 2: Suasana Subuh

Suasana subuh dapat anda manfaatkan untuk bermeditasi di halaman atau sekitar kolam ikan, dan dapatkan kenyamanannya

Gambar 3 : Kolam Ikan

Anda dapat sambil bersantai dan memberi makan ikan, tentu menyenangkan

Gambar 4 : Kamar Arjuna dan Lapangan Hijau

Kamar yang nyaman dan sejuk di tambah lapangan mini menjadikan anda betah untuk berlama-lama berkunjung

Gambar 5 : Suasana Hujan

Nikmatilah suasana di Pendawa Center saat turun hujan, inilah puncaknya Parung

Jumat, 30 September 2016

Jangan Remehkan Penggunaan Kaca Mata Hitam, Ini Manfaatnya!!!




Memakai kacamata hitam (sunglasses) bukan hanya sekadar untuk bergaya, tapi tindakan penting untuk melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet.

Kacamata hitam biasanya hanya dianggap penting saat kita sedang mengendarai mobil atau liburan ke pantai. Namun, menurut penelitian kita seharusnya memakainya lebih sering.

"Kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) pada mata bisa terjadi dalam waktu sesingkat 15 menit," kata Justin Bazan, konsultan medis pada lembaga The Vision Council, AS.

Paparan sinar ultraviolet paling kuat ada pada jam 14-16 sore. Mata kita dapat terpapar sinar hari dari mana saja, termasuk dari jendela mobil karena aspal jalan memantulkan 9 persen ultraviolet, dan beton sampai 25 persen. Berada di dekat air juga paling berbahaya karena sinar UV yang dipantulkan sampai 100 persen.

Radiasi UV merupakan bahaya yang tersembunyi, padahal sinar ini bisa merusak sampai level DNA. Terkadang, tabir surya juga tidak bisa melindungi kulit kita dari bahaya sinar UV.

Bahaya sinar matahari pada mata antara lain mata terbakar, iritasi mata, sulit berkedip, katarak, atau degenerasi makula yang membuat penglihatan kabur. Di negara empat musim, pemakaian kacamata hitam juga wajib dilakukan saat sedang bersalju, karena salju memantulkan sinar UV sampai 85 persen.

Paparan sinar UV dari salju juga dapat menyebabkan photokeratitis atau "kebutaan salju", kondisi di mana kornea mata terbakar.

Kacamata hitam yang dipakai sebaiknya yang mampu menahan 99-100 persen ultraviolet A dan Ultraviolet B. Oleh karena itu, jika harus memilih antara model kacamata yang trendi atau kemampuannya melindungi mata, pilihlah yang terakhir.

sumber : kompas

Sabtu, 10 September 2016

Tahukah kamu Perbedaan mata cowok dan mata cewek?? Ini dia….


Pendawa center - Cowok dan cewek emang sama-sama tertarik pada hal-hal yang visual. Tapi, menurut buku Why Men DoAlign Leftn’t Listen and Women Cant Read Maps karangan Allan dan Barbara Pearce, ada beberapa perbedaan antara mata cewek dengan mata cowok. Ini berhubungan dengan biologi dan kebiasaan yang berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu.
1. Pandangan cewek lebih melebar, pandangan cowok lebih tajam
Cowok sering banget kepergok lagi ngelirik cewek lain yang lewat di sebelahnya. Padahal, cewek juga sering kok mengagumi cowok ganteng yang kebetulan melintas. Bedanya, cewek nggak perlu menoleh karena jangkauan pandangan cewek lebih dari 180 derajat. Ini karena mata cewek punya lebih banyak jenis kerucut dalam retinanya.
Mata cowok ukurannya lebih besar dari mata cewek, dan otak menyusunnya seperti sebuah terowongan. Artinya, cowok bisa ngeliat lebih jelas, lebih tepat, dan lebih jauh dibanding cewek. Mirip teropong deh.
2. Cowok lebih bisa melihat di dalam gelap
Kalo udah malem, lebih baik jangan serahkan tugas nyetir pada cewek. Soalnya, ternyata cowok emang lebih mahir ngeliat di dalam gelap dibanding cewek. Apalagi, cowok juga punya kemampuan spasial yang lebih baik di otak kanannya.
Sebaliknya, cewek biasanya kesulitan melihat jarak jauh di dalam kegelapan. Kemampuan ruang yang terbatas juga bikin sebagian besar cewek sulit menentukan arah laju kendaraan lain di malam hari.
3. Mata cewek bisa melihat lebih banyak
Sejak ribuan tahun yang lalu, otak cowok dipersiapkan untuk berburu. Kita harus bisa melihat banyak hal dalam area yang sempit. Otak kita secara otomatis menyempitkan penglihatan kita supaya bisa memusatkan perhatian pada satu hal yang khusus, misalnya binatang buruan.
Pada cewek nggak seperti ini. Sebagai spesies yang terbiasa bertugas melindungi sarang atau tempat tinggal, otak cewek pun terprogram untuk mengolah semua informasi visual yang masuk di lingkup yang lebih luas. Inilah kenapa cewek lebih gampang mencari barang hilang dibanding cowok, karena otaknya bisa memproses lebih banyak “gambar” dalam satu waktu dibanding cowok.
sumber : www.beritaunik.com

Jumat, 09 September 2016

Pribadi Manakah Anda??? To Do, To Have Atau To Be





“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)
Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.
Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.
Fase pertama, fase to do.
Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.
Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.
Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?
Fase kedua, fase to have.
Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.
Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.
Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.
Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.
Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.
Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.
Fase ketiga, fase to be.
Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.
Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.
Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.
Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”
Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.
Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!
Sumber : www.beritaunik.com

Udah Tau Belum Asal-Usul Bakso? Ternyata Ini Toh Asal Usulnya..




Pendawa center - Pada akhir Dinasti Ming (awal abad ke-17) di Fuzhou, ada seorang pria bernama Meng Bo, tinggal di sebuah desa kecil. Dia berkepribadian baik dan berbakti kepada orang tuanya. Bakti Meng Bo pada ibunya sangat diketahui oleh para tetangga. Suatu hari, ibunya yang sudah mulai tua sudah tidak dapat makan daging lagi, karena giginya sudah mulai tidak bisa makan sesuatu yang agak keras. Ini sedikit mengecewakan karena dia suka sekali makan daging.
Meng Bo ingin membantu ibunya agar bisa mengonsumsi daging lezat lagi. Sepanjang malam duduk, memikirkan bagaimana mengolah daging yang bisa dimakan oleh ibunya. Hingga suatu hari, ia melihat tetangganya menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi. Melihat hal itu, timbul idenya. Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging dengan cara yang digunakan tetangganya dalam membuat kue mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil sehingga ibunya dapat memakannya dengan mudah. Kemudian ia merebus adonan itu, tercium aroma daging yang lezat.
Meng Bo menyajikan bakso itu kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira karena tidak hanya baksonya yang lezat, tapi juga mudah untuk dimakan. Meng Bo sangat senang melihat ibunya dapat makan daging lagi.
Kisah berbaktinya Meng Bo pada ibunya beserta resep baksonya, cepat menyebar ke seluruh kota Fuzhou. Penduduk berdatangan untuk belajar membuat bakso lezat pada Meng Bo.
Sumber : www.beritaunik.net

Kamis, 08 September 2016

10 Tips Bermanfaat Agar Bisa Tetap Fokus walaupun Banyak Gangguan!



Pendawa centerAda saat-saat fokus dalam hidup Anda terpecah-belah. Hal ini ditandai dengan sikap suka menunda-nunda, gagal berkonsentrasi, dan akhirnya malas mengerjakan pekerjaan tepat waktu. Mungkin bisa hitungan jam, berhari-hari, atau sampai berbulan-bulan. Intinya di sini adalah Anda tampaknya mulai tidak dapat fokus dengan apa yang Anda kerjakan. Dengan demikian, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk tetap fokus. pendawa center  menuliskan beberapa cara untuk tetap fokus saat mengerjakan pekerjaan Anda.
1. Singkirkan gangguan
Jika Anda ingin tetap fokus pada apa yang sedang Anda kerjakan, maka selalu lebih baik jika Anda melepaskan semua gangguan lain yang Anda miliki. Ini termasuk mematikan ponsel seluler, televisi, gadget, atau hal lain yang mengganggu fokus Anda. Jika tidak, Anda akan terus-menerus terganggu.
2. Jangan sampai perut terasa lapar
Perut lapar adalah salah satu alasan mengapa Anda sulit fokus. Jangan abaikan perut Anda yang sedang keroncongan. Kembalilah duduk bekerja setelah Anda selesai makan atau sambil ditemani makanan ringan.
3. Memotivasi diri sendiri
Untuk memotivasi diri sendiri, Anda dapat melakukan hal-hal sederhana seperti sering membaca kutipan inspirasional atau puisi-puisi indah. Bacalah cerita pendek dari keberhasilan seseorang dalam mencapai karirnya dan belajarlah bagaimana seseorang dapat bertahan ketika sedang berjuang. Cara lain yang baik adalah untuk menempelkan kutipan motivasi singkat tepat di depan meja kerja Anda atau dimana pun Anda duduk untuk bekerja.
4. Tetapkan tujuan Anda
Sangat penting untuk menetapkan tujuan Anda dalam mengejar cita-cita. Tuliskan jangka pendek serta tujuan jangka panjang Anda. Ini akan membantu Anda untuk tetap pada jalur konsistensi dan tetap akan mengingatnya saat Anda kehilangan fokus. Juga, tuliskan semua tujuan tersebut dan menyimpannya di tempat Anda akan membacanya sehari-hari. Jika diperlukan, letakkan pada daftar tugas yang harus segera Anda selesaikan.

5. Berikan jeda
Saat pikiran sudah bekerja maksimal, maka Anda jangan pernah memaksakannya! Kadang-kadang, ketika pikiran Anda bebas mengembara, justru itu adalah waktu dimana Anda mendapatkan ide-ide yang luar biasa. Pikiran terlalu banyak bekerja hampir tidak ada gunanya bagi Anda.
Jadi santai, duduk di tempat tidur Anda dan biarkan pikiran Anda istirahat selama 10 menit. Biarkan pikiran Anda berlari ke mana pun ia ingin.
6. Tentukan batas waktu
Menetapkan batas waktu akan memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa banyak waktu yang Anda butuhkan dalam mengerjakan tugas tertentu. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan tugas dalam waktu yang sudah Anda tentukan sendiri. Jika Anda cenderung mengulur lebih dari batas waktu yang telah ditetapkan, maka Anda sudah tahu ada sesuatu yang salah.
7. Memprediksi apa yang akan Anda capai
Ini adalah cara yang benar-benar efektif untuk membantu Anda tetap fokus. Apa yang Anda kerjakan saat ini? Apakah Anda menyelesaikan skripsi atau memulai bisnis? Bayangkan saja masa depan Anda mulai dari sekarang. Ini adalah teknik
Law of Attraction yang sudah banyak berhasil dipraktekkan banyak orang. Apa yang Anda lihat setelah menyelesaikan skripsi dan berhasil lulus dengan nilai memuaskan? Apa yang Anda dapatkan setelah Anda memulai bisnis Anda? Gambarkan semuanya, rasakan semua prestasi yang akan Anda capai sekarang.
8. Meditasi
Bermeditasi selalu membantu dalam memfokuskan pikiran Anda untuk berada di saat sekarang. Berlatihlah mengatur napas sederhana seperti menghirup napas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Tak perlu lama-lama, cukup 20 menit saja meditasi pagi bangun tidur dan malam menjelang tidur. Lihatlah, cara ini akan membantu Anda untuk tetap lebih fokus.
9. Jangan mengalihkan fokus pada hal lain
Kurangi aktivitas berinternet atau menghabiskan waktu di jejaring sosial. Ini hanya akan membuat Anda malas mengerjakan pekerjaan Anda dan akan mengulur-ulur waktu. Anda bahkan lupa pada cita-cita dan tujuan yang harus segera Anda kejar. Ini sama sekali bukanlah cara yang cerdas ketika Anda mencoba untuk tetap fokus dalam mengejar tujuan.
10. Mulai kebiasaan baru
Jika Anda ingin membawa perubahan dalam hidup Anda, maka lebih baik tanamkan sebagai kebiasaan mulai sekarang.
Misalnya Anda ingin menurunkan berat badan atau ingin tetap bugar. Jadi, segera bergabunglah ke gym dan jadikan kebiasaan rutin. Biarkan rutinitas ini berjalan setidaknya 20 hari. Anda perlu terus mengingatkan diri bahwa sudah waktunya mengunjungi gym sekarang. Setelah berjalan 20 hari atau lebih, Anda tidak akan perlu mengingatkan lagi karena sudah ditanamkan pada pikiran bawah sadar Anda sebagai kebiasaan.
Artikel yang saya tulis diatas adalah cara mudah untuk tetap fokus. Mudah-mudahan bermanfaat dalam mengejar semua impian dan cita-cita Anda. Selamat mencoba.
www.bramardianto.com