Memakai kacamata hitam (sunglasses) bukan hanya sekadar
untuk bergaya, tapi tindakan penting untuk melindungi mata dari bahaya sinar
ultraviolet.
Kacamata hitam biasanya hanya dianggap penting saat kita sedang mengendarai mobil atau liburan ke pantai. Namun, menurut penelitian kita seharusnya memakainya lebih sering.
"Kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) pada mata bisa terjadi dalam waktu sesingkat 15 menit," kata Justin Bazan, konsultan medis pada lembaga The Vision Council, AS.
Paparan sinar ultraviolet paling kuat ada pada jam 14-16 sore. Mata kita dapat terpapar sinar hari dari mana saja, termasuk dari jendela mobil karena aspal jalan memantulkan 9 persen ultraviolet, dan beton sampai 25 persen. Berada di dekat air juga paling berbahaya karena sinar UV yang dipantulkan sampai 100 persen.
Radiasi UV merupakan bahaya yang tersembunyi, padahal sinar ini bisa merusak sampai level DNA. Terkadang, tabir surya juga tidak bisa melindungi kulit kita dari bahaya sinar UV.
Bahaya sinar matahari pada mata antara lain mata terbakar, iritasi mata, sulit berkedip, katarak, atau degenerasi makula yang membuat penglihatan kabur. Di negara empat musim, pemakaian kacamata hitam juga wajib dilakukan saat sedang bersalju, karena salju memantulkan sinar UV sampai 85 persen.
Paparan sinar UV dari salju juga dapat menyebabkan photokeratitis atau "kebutaan salju", kondisi di mana kornea mata terbakar.
Kacamata hitam yang dipakai sebaiknya yang mampu menahan 99-100 persen ultraviolet A dan Ultraviolet B. Oleh karena itu, jika harus memilih antara model kacamata yang trendi atau kemampuannya melindungi mata, pilihlah yang terakhir.
Kacamata hitam biasanya hanya dianggap penting saat kita sedang mengendarai mobil atau liburan ke pantai. Namun, menurut penelitian kita seharusnya memakainya lebih sering.
"Kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) pada mata bisa terjadi dalam waktu sesingkat 15 menit," kata Justin Bazan, konsultan medis pada lembaga The Vision Council, AS.
Paparan sinar ultraviolet paling kuat ada pada jam 14-16 sore. Mata kita dapat terpapar sinar hari dari mana saja, termasuk dari jendela mobil karena aspal jalan memantulkan 9 persen ultraviolet, dan beton sampai 25 persen. Berada di dekat air juga paling berbahaya karena sinar UV yang dipantulkan sampai 100 persen.
Radiasi UV merupakan bahaya yang tersembunyi, padahal sinar ini bisa merusak sampai level DNA. Terkadang, tabir surya juga tidak bisa melindungi kulit kita dari bahaya sinar UV.
Bahaya sinar matahari pada mata antara lain mata terbakar, iritasi mata, sulit berkedip, katarak, atau degenerasi makula yang membuat penglihatan kabur. Di negara empat musim, pemakaian kacamata hitam juga wajib dilakukan saat sedang bersalju, karena salju memantulkan sinar UV sampai 85 persen.
Paparan sinar UV dari salju juga dapat menyebabkan photokeratitis atau "kebutaan salju", kondisi di mana kornea mata terbakar.
Kacamata hitam yang dipakai sebaiknya yang mampu menahan 99-100 persen ultraviolet A dan Ultraviolet B. Oleh karena itu, jika harus memilih antara model kacamata yang trendi atau kemampuannya melindungi mata, pilihlah yang terakhir.
sumber : kompas
0 komentar :
Posting Komentar