Pendawa center
- Menikah adalah peristiwa paling luar biasa dan bersejarah dalam hidup kita.
Dalam dunia modern, ritual pernikahan telah mengalami banyak perubahan. Bila
dulu acara pernikahan selalu diiringi dengan ritual adat masing-masing suku, kini
banyak pasangan yang mulai meninggalkan kebiasaan ini dengan alasan ingin acara
lebih simpel dan ringkas.
Namun ada satu ritual yang takkan pernah terpinggirkan dalam acara sakral ini. Sebuah tradisi universal dimana pengantin menyematkan cincin kawin di jari manis pasangannya. Nah, pernahkah terpikirkan, mengapa cincin pernikahan selalu disematkan di jari manis?
Namun ada satu ritual yang takkan pernah terpinggirkan dalam acara sakral ini. Sebuah tradisi universal dimana pengantin menyematkan cincin kawin di jari manis pasangannya. Nah, pernahkah terpikirkan, mengapa cincin pernikahan selalu disematkan di jari manis?
Konon kebiasaan ini datang dari tradisi Swedia kuno. Pada jaman dahulu, mereka percaya ada pembuluh darah di jari manis tangan sebelah kiri yang langsung terhubung ke jantung (heart). Karena jantung juga berada di dada sebelah kiri, maka jari manis adalah yang paling dekat dengan jantung. Ini sebagai simbol bahwa orang tercinta yang menyematkan cincin di jari manis akan selalu dekat di hatinya.
Teori lain datang dari tradisi Cina, tradisi yang telah mengakar ini percaya bahwa ikatan pernikahan adalah ikatan batin yang terkuat dan terpenting dibanding ikatan kekeluargaan yang lain. Percaya atau tidak, kepercayaan ini bahkan memiliki penjelasan simbolis yang membuktikan bahwa jari manis memang pantas untuk disematkan cincin pernikahan. Mari kita buktikan.
- Tempelkan kedua telapak tangan Anda dan tekuk jari tengah seperti gambar diatas.
- Setiap jari yang menempel merupakan simbol dari orang-orang terdekat Anda. Ibu jari adalah orangtua, jari telunjuk adalah saudara kandung, jari tengah mewakili diri Anda sendiri, jari manis adalah simbol pasangan Anda dan jari kelingking menggambarkan anak-anak Anda.
- Kini buka satu persatu jari yang menempel secara bergantian. Pertama pisahkan kedua ibu jari Anda, ini melambangkan bahwa suatu saat nanti kita akan berpisah dari orangtua kita.
- Pisahkan jari telunjuk Anda. Sedekat apapun kita dengan saudara kandung, ada masanya mereka punya kehidupan sendiri bersama keluarganya.
- Kini kita sedikit melompat, coba pisahkan kedua jari kelingking Anda, kedua jari yang bisa memisah adalah simbol bahwa suatu hari, anak-anak kita juga akan memiliki kehidupannya sendiri dan harus berpisah dari kita.
- Sekarang coba pisahkan kedua jari manis Anda. Apa yang terjadi? sekuat apapun kita berusaha untuk memisahkan jari manis kita, jari tersebut tetap tak mau berpisah dari pasangannya!
Sepasang suami istri ditakdirkan untuk bersama sepanjang hidupnya. Tak peduli betapa kencang badai ujian yang menerpa, atau seberapa banyak suka duka kehidupan silih berganti datang, mereka akan tetap lekat berdampingan menghadapinya.
Jari manis adalah representasi dari semua janji suci yang disumpahkan ketika ijab kabul. Karenanya pantaslah cincin pernikahan itu tersemat kepadanya.
Sumber : http://www.tipsiana.com
0 komentar :
Posting Komentar