7 Tipe Dosen Yang Penting
Dipahami Oleh Seorang Mahasiswa
Pendawa Center - Memasuki
dunia kampus memang semestinya harus lincah menguasai berbagai macam hal
seputar kehidupan mahasiswa. Hal itu akan sangat menunjang dalam pencapaian
akademik, social maupun dalam berkarir nantinya.
Salah satu
hal yang penting untuk kalian pahami sebagai seorang mahasiswa baru adalah mengenali tipe-tipe dosen yang
bakal kalian temui dalam perkuliahan.
Apa
fungsinya??
Tentu
manfaat lebih luasnya akan kalian rasakan setelah mengenal dosen-dosen
tersebut. Setelah mengenal baik-baik tipe seperti apa, cobalah untuk menaklukan
hatinya siapa tahu akan sangat membantu dalam proses belajar kalian. Bukan berarti
menaklukan hati bermain curang, melainkan dengan memiliki hubungan kedekatan
yang lebih personal biasanya dosen akan leluasa mencurahkan ilmunya tanpa
batasan.
Selain itu,
dengan mengenal tipe dosen manfaat buat kalian nantinya jika bercita-cita
menjadi seorang dosen kalian dapat meniru tipe dosen seperti apa yang di
senangi mahasiswa. Tirulah dan modifikasi cara mengajarnya.
Langsung
saja, inilah tipe dosen tersebut :
1. Dosen Asyik dan Baik
Biasanya dosen yang asyik
dan juga baik ini adalah dosen-dosen muda yang masih belajar beradaptasi dengan
mahasiswanya. Dosen seperti ini baik dan biasanya mudah memberi nilai A.
Sahabat bisa ngajak dosen seperti ini berdisuksi, bertukar pikiran tentang mata
kuliah yang dibawakan si dosen. Apalagi jika ia adalah seorang aktivis sebuah
organisasi yang ternyata kita juga ada di dalam organisasi tersebut. Seperti
mempunyai saudara saja. Tapi, jangan sampai karena kebaikan si dosen lalu kita
memanfaatkannya ya.
2. Dosen Teks
Tipe dosen seperti ini
biasanya dosen-dosen yang sudah lama mengajar. Lulusan tahun-tahun jadul.
Ilmunya memang sering kali hebat, namun ia lebih senang memperbanyak catatan di
setiap perkuliahan. Tidak heran jika buku sering habis karena banyaknya
catatan-catatan. Dosen teks hanya memberikan informasi saja tanpa memancing
mahasiswanya untuk berdiskusi. Hal ini dapat merangsang urat syaraf mata
tentunya. Apa itu NGANTUK..!! hehehe…
Buat tipe dosen yang
seperti ini tidak usah berdebat sama beliau. Jika diajak banyak berdiskusi
bisa-bisa nilai jeblok karena memang dia tidak suka berdiskusi. Ikuti saja
metode belajarnya. Setiap ada tugas, sahabat buatlah tugas dengan sebaik
mungkin. Kalau bisa banggakan dosen tersebut dengan sering membantunya
membawakan buku atau tas..hehehe… Ini terjadi pada teman saya, dan hasilnya
sukses luar biasa, sekarang dia jadi dosen gara-gara pendekatan personal yang
luar biasa. Selain memang kawan saya ini pintar, dia juga faham tipe-tipe
dosen, sehingga hampir setiap dosen menyukainya.
3. Dosen Nyentrik
Dosen nyentrik seperti ini
biasanya dia tidak terlalu perduli dengan kedosenannya. Jika ia seorang yang
suka berpetualang, maka ia akan selalu menggunakan sepatu gunung, jeans belel,
tambut gondrong tas besar dan segala macam jenis aksesoris petualangannya. Saya
punya dosen seperti ini dan bahkan menjadi pembimbing skripsi.
Dosennya asyik. Suasana
hidup, dan ketika membahas makalah, maka ia selalu memancing dengan
pertanyaan-pertanyaan cerdas. Dosen seperti ini susah ditebak. Kadan membuat
pertanyaan yang nyeleneh dan lain sebagainya. Metode belajar juga loncat-loncat
jadi tidak membosankan. Bahkan saking asyiknya dosen seperti ini, banyak
mahasiswa yang malah curhat pribadi sama dia. Namun, buat urusan nilai, dia
benar-benar perhitungan. Dia tidak mau memberikan nilai A atau B sembrangan.
Hanya mahasiswa-mahasiswa yang memang cerdas sajalah yang bisa diberikan nilai
B atau A. walhasil, kita harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan nilai yang
bagus. Sekalinya dapat nilai yang bagus dari dosen seperti ini, maka saya jamin
puasnya minta ampun. Beda dengan dosen teks di atas, mudah sekali dapat nilai
A. tapi semua mahasiswa nilainya A dan B semua. Tidak memuaskan karena kita
tidak tahu batas kemampuan kita dimana.
4. Dosen Malas-Malasan
Tipe dosen pemalas seperti
ini adalah tipe dosen yang sangat menyebalkan. Sering kali dia hanya datan 3
kali dalam satu semester. Hari pertama, hari pertengahan semester dan hari
terkahir semester. Waktu belajar sering kali terbuang sia-sia karena dia tidak
pernah datang ke kelas. Hanya memberikan tugas seenaknya agar terkesan kelas
ada kegiatan. Biasanya dosen seperti ini hanya memberikan bahan untuk mencatat,
dan kuliah pun selesai seiring catatan juga selesai. Kalau menghitung-hitung
bayaran kuliah, maka nih dosen menghambur-hamburkan uang kita tidak jelas.
Oleh karena itu buat
kalian yang ingin jadi dosen, jangan jadi dosen seperti ini ya. Karena dia
sangat merugikan mahasiswanya. Mahasiswa kehilangan waktu produktif, kehilangan
uang, dan parahnya dosen seperti ini juga ngasih nilainya asal-asalan saja
berdasarkan feeling dia dan kedekatan dia dengan mahasiswanya. Beuh..
menyebalkan kan?
5. Dosen Super Sibuk
Dosen Super Sibuk ini
hampir mirip dengan dosen malas. Bedanya sama dosen malas, ia sering tidak
masuk kelas karena kesibukannya mengajar diberbagai kampus di luar kota bahkan
di luar negeri. Dosen seperti ini biasanya metode belajarnya sangat bagus, diskusinya
hdiup dan pengalaman mengajarnya juga keren. Dosen ideal lah. Cuma sayangnya
karena jam terbangnya tinggi, ia sering kali digantikan oleh seorang asisten
dosen yang kadang tidak lebih pintar dari mahasiswanya. Walhasil si asisten
dosen ini sering kali kebingungan dengan pertanyaan-pertanyaan mahasiswanya.
Karena itu, sering kali si asisten dosen tidak terlalu perduli dengan
mahasiswanya yang penting materi tersampaikan dan DONE.
Jika sahabat mendapatkan
pembimbing skripsi dosen super sibuk, maka untuk bimbingan sahabat harus bisa
menyesuaikan jadwal dengannya. Jika masih sulit juga cobalah bernegosiasi
dengan si dosen misalnya dengan mengirimkan via email, chatting dan lain
sebagainya. Sebisa mungkin ketika bimbingan, tempatnya di rumah si dosen. Biasanya
bimbingan di rumah si dosen akan lebih panjang waktunya dibandingkan di kampus
atau di tempat lainnya.
Sering kali ketika pertama
kali masuk kuliah di semester pertama, mahasiswa sangat ketakutan dengan dosen
killer. Perangainya tidak pernah senyum, bahasanya keras dan tegas dan lain
sebagainya yang mencerminkan seramnya dosen killer. Aturan yang sering
diterapkan adalah memakai baju kemeja atau setidaknya berkerah. Tidak boleh
masuk kelas setelah dia masuk dan lain sebagainya.
Dosen seperti ini biasanya
adalah dosen yang sudah tua secara usia dan menggunakan metode belajar yang
juga kolot. Kedisiplinan adalah segala-galanya. Sebenarnya tidak perlu takut
dengan tipe dosen seperti ini. ikuti saja keinginan si dosen, jadi anak baik
dan penurut. Jangan mendebat si dosen. Karena ia tidak terbiasa dengan diskusi
dan debat. Salah-salah nanti malah dikeluarkan dari kelas. Jadilah mahasiswa
yang mengalah dan ikuti prosedur, beres.
Dosen Militer adalah tipe
dosen yang sangat serius mengajar. Misalnya tidak boleh masuk kelas jika si
dosen sudah ada di dalam kelas karena akan membuyarkan konsentrasinya mengajar.
Kehadiran 100% tidak boleh bolong satu hari pun. Tugas juga harus 100% masuk.
Biasanya dosen seperti ini akan sangat siap dengan berbagai macam pertanyaan
dari mahasiswanya. Namun, yang harus sahabat ingat adalah aturan yang ia buat
di kelas dan tugas yang seabrek yang harus dikerjakan. Penuh dengan ilmu deh
untuk dosen seperti ini. konsekuensinya sahabat harus lebih keras dalam belajar
dan memenuhi tugas kuliahnya. Hehehe..
Diambil dari : http://tendimurti.com
0 komentar :
Posting Komentar