Inilah Bahan Bakar Neraka !!!
Pendawa Center - Sejumlah ayat
Alquran telah menggambarkan betapa pedihnya siksa neraka. Salah satunya adalah
api yang menyala-nyala. Tak ada sesuatu yang lebih panas daripada api itu.
Lantas, dari apakah sebenarnya bahan bakar api neraka tersebut?
Dalam Alquran, Allah telah dijelaskan bahwa api neraka itu berbahan bakar
manusia-manusia pendosa dan juga batu-batu.
Dalam Surat At-Thamim ayat 6, Allah berfirman: “Hai orang-orang
yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Sementara, pada Surat Ali Imran ayat 10 dijelaskan: “Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak
dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api
neraka.”
Tidak ada satupun orang yang bisa menghindari siksaan ini apabila
selama di dunia mereka hanya mengerjakan maksiat dan dosa.
Neraka
menjadi tempat pembalasan atas keburukan yang dilakukan semasa hidup. Tiada
lagi ampunan di sini, penghuninya hanya berteman panasnya api yang begitu
dasyat dan sangat menyakitkan.
Bahkan Rasulullah SAW mengatakan, panasnya api di dunia ini, hanyalah sepertujuh puluh dari panasnya api neraka di akhirat kelak. Jika sebagian kecil saja jatuh ke bumi, maka akan sanggup mendidihkan lautan.
Bahkan Rasulullah SAW mengatakan, panasnya api di dunia ini, hanyalah sepertujuh puluh dari panasnya api neraka di akhirat kelak. Jika sebagian kecil saja jatuh ke bumi, maka akan sanggup mendidihkan lautan.
Jika demikian panasnya, diantara kita mungkin akan
bertanya, apa bakan bakar yang Allah gunakan untuk menyalakannya? Ternyata ini
bukan rahasia, Allah SWT sudah mengabarkannya melalui Alquran. Penasaran,
berikut ringkasannya.
Neraka merupakan tempat pembalasan di akhirat kelak yang berisikan manusia-manusia pembangkang dan sombong yang dalam hatinya enggan menerima kebenaran, dan otaknya dipenuhi makar untuk menolak kebaikan, meski kebaikan itu nyata, bahkan lebih besar dari gajah yang paling besar sekalipun. Ternyata manusia pembangkang inilah yang kelak akan menjadi bahan bakar neraka bersama dengan batu-batu.
Tidak ada satupun orang yang bisa menghindari siksaan ini apabila selama di dunia mereka hanya mengerjakan maksiat dan dosa. Bahkan Allah SWT juga menimpakan siksaan kepada kaum Nabi Luth, umat Nabi Shaleh, pembangkang di zaman Nabi Hud. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Allah tidak memilih-milih siapa yang akan mendapatkan siksaan saat di akhirat kelak.
Di tempat terburuk yang dipenuhi dengan siksaan dan nestpa ini, para penghuninya akan diberi minuman dari nanah yang mendidih, darah yang dimasak, dan makanan dari pohon zaqqum yang saat dimakan dapat merusak pencernaan dan tubuh seseorang.
Itulah balasan bagi orang-orang yang hatinya sudah membatu, kafir, musyrik dan munafik. Hati mereka tidak kuasa untuk menerima kebenaran yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Hati yang disebut oleh al-Qur’an, “Sama saja; diingatkan atau tidak; mereka akan tetap ingkar terhadap perintah Allah Ta’ala dan sunnah Rasulullah SAW.
Demikianlah informasi mengenai bahan bakar neraka. Oleh karena itu, kita harus menjaga diri dan keluarga dari sikap-sikap yang bisa menjadikan diri pembangkang yang akhirnya akan dijadikan Allah sebagai penghuni neraka bahkan bahan bakar neraka yang menyiksa dirinya sendiri. Semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari sikap dan sifat demikian.
Neraka merupakan tempat pembalasan di akhirat kelak yang berisikan manusia-manusia pembangkang dan sombong yang dalam hatinya enggan menerima kebenaran, dan otaknya dipenuhi makar untuk menolak kebaikan, meski kebaikan itu nyata, bahkan lebih besar dari gajah yang paling besar sekalipun. Ternyata manusia pembangkang inilah yang kelak akan menjadi bahan bakar neraka bersama dengan batu-batu.
Tidak ada satupun orang yang bisa menghindari siksaan ini apabila selama di dunia mereka hanya mengerjakan maksiat dan dosa. Bahkan Allah SWT juga menimpakan siksaan kepada kaum Nabi Luth, umat Nabi Shaleh, pembangkang di zaman Nabi Hud. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Allah tidak memilih-milih siapa yang akan mendapatkan siksaan saat di akhirat kelak.
Di tempat terburuk yang dipenuhi dengan siksaan dan nestpa ini, para penghuninya akan diberi minuman dari nanah yang mendidih, darah yang dimasak, dan makanan dari pohon zaqqum yang saat dimakan dapat merusak pencernaan dan tubuh seseorang.
Itulah balasan bagi orang-orang yang hatinya sudah membatu, kafir, musyrik dan munafik. Hati mereka tidak kuasa untuk menerima kebenaran yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Hati yang disebut oleh al-Qur’an, “Sama saja; diingatkan atau tidak; mereka akan tetap ingkar terhadap perintah Allah Ta’ala dan sunnah Rasulullah SAW.
Demikianlah informasi mengenai bahan bakar neraka. Oleh karena itu, kita harus menjaga diri dan keluarga dari sikap-sikap yang bisa menjadikan diri pembangkang yang akhirnya akan dijadikan Allah sebagai penghuni neraka bahkan bahan bakar neraka yang menyiksa dirinya sendiri. Semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari sikap dan sifat demikian.
Diambil dari : www.dream.co.id
0 komentar :
Posting Komentar