slide

Kamis, 17 Maret 2016

Cara Memilih Pemimpin Yang Ideal

Cara Memilih Pemimpin Yang Ideal 
Pendawa Center - Memilih pemimpin tidak sesederhana yang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Bukan sekedar nyoblos dan selesai semua perkara. Di balik itu sebenarnya terdapat tanggung jawab besar, baik bagi pemimpin tadi yang terpilih dan juga yang memilih. Mengapa demikian ??
Pemimpin yang terpilih memiliki tanggung jawab kepada rakyat dan harus amanah terhadap tugas yang diembannya.
Begitu juga yang memilih, salah atau benarnya memilih pemimpin tanggung jawabnya ada di pundaknya juga loh... Jika pemimpin yang dipilihnya benar-benar bagus kerjanya dan sesuai yang diharapkan masyarakat, tentunya akan membuat bahagia bagi sang pemilih dan tidak pernah menyesali akan pilihannya tersebut.
Namun apabila sebaliknya, pemimpin yang dipilih tidak sesuai dengan harapan maka rasa bersalah dan penyesalan tentu dirasakan para pemilih yang sudah mendukungnya dan mempercayakan untuk mengurusi sesuatu dalam beberapa tahun kedepan. Oleh sebab itu marilah kita mencari pemimpin yang benar-benar ideal agar dapat sepenuhnya membangun bangsa ini dan mengabdi untuk Negara dan memakmurkan rakyat.
Nah, lalu bagaimanakah memilih pemimpin yang idela itu??

Menyikapi tentang ideal atau tidaknya seseorang menjadi pemimpin, baik itu Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Ketua RW atau RT, sampai dengan Ketua OSIS sebaiknya kita ketahui dulu apa kriteria (syarat) utama yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin, agar tak salah pilih serta menimbulkan kerugian dan penyesalan nantinya.
Lantas Apa saja kriteria yang harus ada pada diri seorang calon pemimpin? Ikuti lebih lanjut Tips Memilih Pemimpin Ideal Berdasar 4 Kriteria Utama, berikut ini:
  1. Benar dan Memiliki Kesungguhan. Benar dalam artian selalu berperilaku dan bekerja di track yang berlandaskan kebenaran, serta selalu memiliki kesungguhan dalam bersikap. Tak jarang beberapa di antara kita memilih pemimpin berdasarkan kesuksesan yang diraihnya, atau bahkan karena banyaknya harta calon pilihan, akan tetapi bagaimana si calon tersebut mendapatkan kesuksesan dan kekayaan sama sekali tak diperhitungkan. Bisa jadi semua kesuksesan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal. Oleh sebab itu dengan selalu berjalan di atas jalan kebenaran dan memiliki kesungguhan dalam mewujudkan kebenaran tersebut, dapat di jadikan salah satu kriteria utama dalam mencari pemimpin yang tepat.

  1. Dapat Dipercaya. Orang yang dipilih ketahuan korupsi? menggunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau kerabatnya? kejadian ini kerap kita jumpai dalam sosok pemimpin gagal di Indonesia, oleh sebab itu memilih orang yang bertanggung jawab penuh dengan tugasnya, dan tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan, tentunya menjadi syarat utama yang harus ada dalam diri seorang calon pemimpin.

  1. Cerdas. Kriteria utama lainnya yang wajib dimiliki oleh sosok pemimpin adalah, mempunyai kecerdasan. Bukan hanya sekedar cerdas (pintar) dalam hal akademik, namun juga cerdas dalam mengambil keputusan, dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dijumpai dengan kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah akan menjadi landasan untuk memilih pemimpin yang ideal.

  1. Jujur Dan Bertanggung Jawab. Siapa sih yang mau dipimpin dengan orang yang suka PHP (Pemberi Harapan Palsu), atau sering mengingkari ucapan dan janjinya. Pastinya kejujuran dan mampu bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan (dijanjikan), adalah syarat mutlak yang harus melekat dalam diri seorang pemimpin.
Dengan 4 kriteria di atas, diharapkan agar kita tak lagi salah dalam memilih calon pemimpin, dan juga bisa menjadi panduan untuk menetapkan seseorang yang pantas dijadikan pemimpin. Selain kriteria utama tersebut, terdapat pula panduan wajib untuk memilih pemimpin, yang disebutkan dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, diriwayatkan oleh Bukhari (6015) : "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi. Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan? Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu" 

Diambil dari : www.spesialtips.com