slide

Selasa, 17 Mei 2016

Ingin Tampil Sehat Dan Cantik??? Puasa Senin Kamis Aja.......


Ingin Tampil Sehat Dan Cantik??? Puasa Senin 

Kamis Aja.......









Pendawa center- Berpuasa boleh dibilang sudah lama diketahui sangat baik untuk kesehatan. Tapi, sekarang manfaat berpuasa untuk kesehatan makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme.

Saat ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua hari sangat baik. Puasa yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria. Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.

Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi. “Menurunkan secara drastis asupan makanan memicu proses protektif di otak,” ujar Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on Ageing. ”Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan ketika olahraga,” ujarnya.

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian terhadap sekelompok perempuan yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan yang menjalani diet 1.500 kalori sedangkan kelompok lain hanya 500 kalori selama dua hari. Ternyata, hasilnya menggembirakan.Kedua kelompok memang mengalami penurunan berat badan. Namun, kelompok yang berpuasa (asupan 500 kalori) ternyata mengalami kemajuan yang lebih pesat. Menurut peneliti, mereka mengalami peningkatan sensitivitas insulin. Ini berarti mereka punya kendali tingkat gula darah yang lebih baik. Ayo, puasa Senin-Kamis.

Seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.

Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis
1.  Peremajaan sel kul
2.  Mengencangkan kul
3.Detoksifikasi racun dalam t
4.Memberi waktu istirahat untuk organ pencerna
5.Menurunkan tekanan darah
6.Menurunkan kadar lemak (kolesterol
7.Menghambat proses penuaan (awet muda
8.Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
9. Menenangkan jiwa dan perasaan
10.Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
11.Memacu jiwa empati terhadap sesame
12.Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin

Puasa merupakan ibadah yang lazim dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini bisa dilihat dari catatan sejarah yang ada. Sebagian manusia pada zaman dahulu mempraktikkan puasa sebagai ritual yang dipercaya untuk memberikan kesehatan bahkan keabadian. Di antaranya orang-orang Mesir Kuno yang meyakini bahwa kelebihan makanan akan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mereka menganggap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikurangi.

Di samping itu, Aflaton dan Socrates, filsuf Yunani Kuno, menjalankan puasa sebagai gaya hidup yang baik dan juga sebagai pengobatan. Pythagoras pun juga percaya bahwa puasa dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Begitu pun juga dengan kepercayaan orang-orang Inca di Peru dan suku-suku Amerika lainnya. Mereka percaya bahwa puasa yang mereka lakukan dapat menjadi upaya untuk penebusan dosa.

Dewasa ini, puasa selain diamalkan oleh umat Islam, juga diamalkan oleh agama-agama besar di dunia. Yakni yahudi, kristen, dan Budha. Namun, setiap agama memiliki tata cara dan waktu pelaksanaannya yang berbeda.
Misalnya, umat Islam melakukan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Yom Kippur, yakni hari raya yahudi yang jatuh pada tanggal 9 Oktober. Sedangkan orang-orang Budha berpuasa pada hari ekadashi, yakni puasa pada hari ke sebelas terhitung setelah bulan purnama.
Puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama-agama besar di dunia ini mempunyai tujuan masing-masing. Akan tetapi, semuanya mengakui bahwa dengan puasa akan banyak manfaat yang dapat diambil. Seperti telah disinggung di atas, orang Mesir Kuno berpuasa agar menjadi sehat dan Pythagoras berpuasa untuk memurnikan pikiran.

Begitupun dengan puasa yang disyariatkan Islam. Tidak hanya kesehatan dan kemurnian pikiran yang akan didapat dari puasa Senin Kamis, tetapi juga masih banyak kedahsyatan dan manfaat puasa Senin Kamis yang lainnya.

Jelas sudah bahwa puasa adalah upaya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lain sebagainya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, tentunya tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari pagi hingga saatnya berbuka.Keadaan ini juga berarti tidak ada asupan glukosa dalam tubuh kita selama berpuasa. Sedangkan glukosa merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak manusia.

Otak yang memiliki jutaan sel saraf, memproses kognisi yang meliputi berbagai proses mental untuk memperoleh pengetahuan, di antaranya adalah berpikir, mengingat, memutuskan sesuatu, dan memecahkan masalah. Dalam memproses semua itu, otak sangat membutuhkan glukosa yang diambil dari asupan makanan. namun, kerja otak yang sangat membutuhkan glukosa ini tidak akan terpengaruhi pada saat berbuka.

Allah Swt telah menciptakan tubuh manusia dengan penuh kesempurnaan. Di dalam tubuh kita ada sistem pengatur energi yang sanagat canggih. Jadi, apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu, tubuh akan mulai bereaksi dengan cepat. Reaksi ini terus terjadi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. Oleh karena itu, jika tubuh merasakan kekurangan glukosa, maka tubuh akan segera bereaksi untuk menghasilkan glukosa dari sumber lainnya.

Dalam keadaan tidak ada pembakaran dalam tubuh dan mulai merasa kekurangan energi, mendorong otak untuk bereaksi. Menurut Dr. Bahar Azwar, rangsangan otak memaksa kelenjar pankreas mengeluarkan glukagon. Ia membakar glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa. Namun, bila glukosa yang dihasilkan belum tercukupi, dimulailah pembakaran lemak di dalam tubuh.

Dari proses tersebut banyak manfaat dan dampak positif yang akan dirasakan tubuh. Kesediaan glukosa dalam otak pun menjadi seimbang. Jadi, otak pun akan tetap berjalan normal sekalipun tubuh kekurangan makanan. lebih lanjut, Dr. Bahr Azwar menegaskan bahwa pada saat tidak ada asupan makanan ke dalam tubuh, usus akan beristirahat.

Saat usus beristirahat, sari makanan akan berkurang. Jadi beban darah yang membawanya akan berkurang. Itu sebabnya, darah yang ada dalam otak, tidak perlu lagi dikerahkan untuk membawa sari makanan dari dalam usus. Ketika itulah pikiran akan merasa tenang dan segar.

Semoga bermanfaat.....


Diambil dari: romzialkimi.wordpress.com