slide

Jumat, 13 Mei 2016

Masih males nulis setelah baca ini??? Waaaaah perlu dipertanyakan itu......


Masih males nulis setelah baca ini??? Waaaaah

 perlu dipertanyakan itu......



Pendawa Center- “Jika kau bukanlah anak seorang raja atau ulama maka jadilah penulis”, itulah salah satu petikan dari kata-kata Imam Ghazali yang menganjurkan kepada manusia untuk selalu menulis. Kegiatan menulis bagi sebagian orang termasuk suatu aktivitas yang sangat sulit bahkan membutuhkan bakat tertentu, padahal jika kita telaah lebih lanjut menulis bukan cuma masalah bakat saja tapi  melainkan kebiasaan. Banyak alasan kenapa setiap orang harus menjadi penulis atau melakukan kegiatan menulis, salah satu diantaranya dengan menulis kita bisa membentuk karakter diri melalui tulisan, dengan menulis bisa meningkatkan daya ingat, menulis bisa meningkatkan income, menulis bisa menggali ilmu lebih banyak lagi, menulis bisa melatih kemampuan berkomunikasi, dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita peroleh jika melakukan aktivitas menulis.

 Menulis  merupakan aktivitas yang bisa membangun karakter manusia, alasannya dengan menulis maka dia telah mampu mengungkapkan ide, gagasan serta pandangannya tentang segala sesuatu, dari tulisannya tersebut pasti muncul pihak yang pro dan kontra sehingga sang penulis bisa membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih berkarakter melalui kritikan yang diterimanya tadi.

Menulis bisa meningkatkan daya ingat maksudnya adalah kegiatan tersebut bisa menjadi ajang untuk mengingat segala macam ilmu dan pengetahuan yang telah sang penulis dapatkan sebelumnya . Menulis bisa meningkatkan income artinya setiap penulis mempunyai spesialisasinya sendiri entah itu sebagai penulis novel ataupun buku. Ketika tulisannya terbit di pasaran maka secara tidak langsung sang penulis bisa meningkatkan pendapatannya.

 Aktivitas menulis juga mempunyai manfaat yaitu menggali ilmu dan pengetahuan lebih banyak lagi, karena ketika kita ingin membuat suatu tulisan pastinya butuh suatu refrensi, data dan informasi tertentu, sehingga dengan begitu bisa menambah ilmu dan pengetahuan yang belum kita pahami.

 Selanjutnya menulis bisa melatih kemampuan berkomunikasi seseorang. Maksudnya dengan menulis kita bisa melatih diri untuk mengungkapkan ide, gagasan, konsep dan pemikiran mengenai suatu hal, sehingga secara otomatis hal tersebut berpengaruh terhadap kemampuan verbal kita.

Itulah beberapa manfaat yang akan diperoleh jika kita melakukan aktivitas menulis. Menulis adalah suatu aktivitas yang memerlukan kebiasaan bagi yang mengerjakannya dan kebiasaan tersebut berawal dari sebuah kesadaran.

Seseorang tidak akan mempunyai motivasi yang besar sebelum dia menyadari betapa pentingnya aktivitas menulis. Kesadaran merupakan variabel penting yang bisa memberikan dorongan semangat untuk terus berkarya melalui tulisan. Ada pepatah mengatakan “ jika kamu ingin mengenal dunia maka membacalah dan jika ingin dikenal dunia maka menulislah”, pernyataan tersebut sangat bermanfaat sekali jika kita ambil hikmahnya artinya jika kita ingin menjadi pribadi yang dikenal oleh semua orang, maka mulailah untuk berkarya. Menulis adalah suatu seni yang membutuhkan kreativitas dan inovasi sehingga bisa memunculkan ide baru dalam suatu tulisan.  

Perlu diketahui bahwa kemampuan seseorang dalam menuangkan ide berkaitan dengan aktivitas membaca, karena bagaimanapun juga dengan membaca kita bisa menggali banyak gagasan, ide, konsep, pemikiran dan wacana yang ada di dalam sebuah buku sehingga dengan begitu bisa memperkaya gagasan kita yang sewaktu waktu bisa dituangkan kembali menjadi sebuah karya.

Salah satu hambatan bagi penulis pemula adalah kesulitannya untuk menuangkan gagasan bahkan menuangkan sepatah kata menjadi sebuah kalimat. Hal tersebut adalah suatu hal yang biasa di dunia kepenulisan karena bagaimanapun juga para penulis yang handal pasti mengalami fase tersebut, kelebihan mereka daripada kita adalah mereka telah memulai menulis mendahului kita yang masih dalam tahap proses belajar, namun pasti ada kemungkinan bagi kita untuk menyamai mereka semua ,bahkan melebihinya selama ada kemauan dan tekad yang kuat dalam diri kita.  Hambatan dalam menuliskan ide bisa diatasai dengan mengalokasikan waktu kita untuk membaca buku dan melakukan perjalanan, karena dengan kedua aktivitas tersebut akan memunculkan suatu ide dalam menulis.

Menulis itu kegiatan yang mengasyikkan karena kita bisa mengungkapkan suara hati kita kepada orang lain, bisa menyebarkan inframasi kepada khalayak umum, mengajak orang lain kepada kebaikan, menyebar virus kebajikan dan sebagainya.

Peranan penulis sangat penting, apalagi negara ini kekurangan stok intelektual yang gemar menulis, terutama kawula mudanya yang lebih senang komunikasi verbal daripada tulisan, padahal suatu tulisan mempunyai dampak yang sangat luar biasa bagi pembacanya. Ada suatu istilah yang mengatakan pena lebih dahsyat ketimbang pistol, artinya pistol hanya hanya sebuah senjata yang bisa menembus kepala satu orang, kebalikannya dengan kekuatan pena kita bisa mempengaruhi ratusan juta umat manusia, bahkan Hitler seorang diktator Jerman berujar “ surat kabar lebih saya takuti ketimbang bayonet”, artinya kekuatan dari kata-kata begitu luar biasa, hingga para tokoh duniapun menyadari akan kedahsyatan sebuah tulisan, karena dengan tulisan manusia bisa sadar akan jati dirinya dan dengan tulisan akan menyebabkan terjadinya kekuatan massa yang akan melawan pemerintahan yang ada.

Kebanyakan orang senang berdebat dan mengkritik pemerintah melalui verbal, padahal jauh lebih efektif jika kita menggunakan tulisan, alasannya adalah kritikan lewat sebuah tulisan bisa lebih terkonsep dan mengarah daripada membentuk persepsi melalui wacana verbal yang dalam jangka waktu tertentu pasti akan menguap begitu saja, beda dengan tulisan yang akan tetap ada dan bisa dijadikan suatu rujukan atau sumber refrensi untuk pengembangan wacana sosial kemasyarakatan.

Sungguh jika kita lihat lebih dalam para tokoh dunia dan tokoh bangsa adalah seorang penulis besar yang mampu menyebarkan gagasanya sekaligus mampu memberikan sudut pandang tentang bagaimana cara kita melihat dunia sekaligus menambahkan dengan pemikiran progresif mereka tentang segala sesuatu.. Sejarah akan selalu mencatat sebuah tulisan dan karya dari seseorang terlepas darimana dia berasal selama pemikirannya mampu memberikan pengaruh yang signifikan bagi kehidupan khalayak banyak.

Sebagai generasi muda yang hidup di era postmodern, pastinya banyak godaan yang selalu datang menghampiri ketika mencoba untuk menulis, salah satu godaannya yaitu rasa malas dan keadaan lingkungan yang tidak mendukung selain itu ditambah godaan yang datang dari media massa visual auditori seperti televisi yang menyihiri kita untuk menjadi budaknya, padahal  jika kita mau mencontoh tokoh bangsa banyak yang tekun menulis. Ir Sukarno adalah  salah satu orang yang paling ulet dalam menulis meski dia terasingkan di luar kota dan terkungkung di sebuah penjara namun beliau tetap mempunya tekad yang kuat dalam menulis. Selain Sukarno, ada Tan Malaka yang mempunya tekad baja dan kemauan keras dalam menulis bahakan dalam sebuah buku “ Tan Malaka Merajut Masyarakat dan Pendidikan Indonesia Yang Sosialistis “  karangan Syaifudin, dikatakan bahwa ketangguhan Tan Malaka dalam menulis benar-benar teruji, produktivitas dan staminanya betul-betl tanpa tanding. Penjara, pengasingan, pembuangan dan penyakit akut tak akan pernah mampu membuatnya berhenti menulis, hanya kematian yang bisa menghentikannya menulis.

Pembenahan intelektual melalui aktivitas menulis memang sangat dahsyat karena bisa meningkatkan daya nalar, daya kritis, mepertajam logika dan memperkuat analisis kita terhadap suatu persoalan. Sehingga dengan begitu menjadi suatu keharusan bagi kita untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan dan gemar akan kegiatan produktif  seperti menulis, meskipun berbagai kesulitan menghadang,

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya mengajak kepada kawula muda tanah air dan siapapun yang membaca tulisan ini terutama saya. Kita sebagai generasi bangsa alangkah baiknya jika mulai bergerak melalui pemikiran dan gagasan yang kita ajukan untuk kepentingan umat manusia, sehingga dengan bertebarannya ide progresif dari kawula muda maka diharapkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang selalu berbenah diiri dan selalu melakukan gerakan untuk maju mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.

Diambil dari: fresky93.blogspot.co.id